Sunday, December 25, 2011

Apa arti Natal bagiku?


Pertama-tama post kali ini saya tulis dengan menggunakan bahasa formal karena siapa tahu ada orang lain selain anak2 muda yang membacanya :D. Langsung dimulai aja ya.

Ketika saya kecil, saya memang sekedar merayakan Natal menyambut kedatangan Yesus bersama teman-teman-teman yang lain, bukan hanya merayakan kedatangan Yesus saya juga biasanya menantikan kado-kado yang berdatangan dari keluarga, dan juga tentunya baju baru. Ketika ada ibadah Natal untuk para anak-anak biasanya ada juga Sinter Klas yang ikut memeriahkan acaranya. Namun banyak sekali pandangan yang berubah dan makna Natal bagi saya ketika saya sudah besar dan khususnya saat ini.

Seperti yang kita semua ketahui, bahwa Natal adalah hari dimana kita memperingati kelahiran Yesus, Tuhan dan Juruselamat dunia. Semua umat Kristiani merayakannya dengan berbagai macam cara dan budaya yang berbeda-beda. Ketika saya dulu tinggal di Amerika ketika umur 9-13 (bukan ingin pamer, tapi ingin berbagi cerita), Natal begitu terasa suasananya. Pohon Natal dimana-mana, lagu-lagu Natal dimainkan di setiap toko yang dikunjungi selama sebulan penuh, belum lagi setiap rumah didekorasikan dengan lampu2 Natal yang begitu meriah. Saya masih ingat ketika Christmas Eve, setelah pulang dari Gereja kami sekeluarga biasanya mengelilingi kota Gainesville (kota kami tinggal selama 4 tahun disana) dan masuk ke komplek-komplek perumahan elit untuk melihat dekorasi setiap rumah yang sungguh menarik perhatian dengan hiasan lampu Natal yang dipasang di jendela ataupun di teras rumah mereka. Pada intinya, Natal di Amerika terasa benar nuansa Natalnya.
Ketika saya kembali ke Indonesia, Natal agak sedikit berbeda karena jujur nuansa Natalnya tidak kental namun tetap terasa. Namun, yang saya senang dari Natal di Indonesia adalah saya bisa merayakannya dengan KELUARGA BESAR, dan mendapat rasa kekeluargaan yang sangat saya rindukan ketika saya di Amerika.

Itu sedikit cerita tentang kehidupan Natal saya ketika saya kecil. Lalu masuk sebuah pertanyaan yang seharusnya semua umat Kristiani tanyakan ke diri masing-masing: “Apa arti Natal bagi diriku?”
Mungkin ada banyak versi jawaban dari tiap umat, dan saya pun mempunyai pandangan saya sendiri. Inilah yang saya mau share-kan disini. Inilah pandangan Natal bagi saya.

Natal / Christmas diambil dari kata CHRIST yang bearti mengutamakan peringatan akan Tuhan Yesus Kristus yang datang ke dunia untuk menyelamatkan setiap orang yang percaya kepada-Nya. Berarti saya merayakan Natal untuk menyambut kedatanganNya ke dunia ini.
Lalu saya teringat oleh suatu pertanyaan yang juga seharusnya direnungkan oleh semua umat Kristiani di seluruh dunia, “ketika Yesus sudah lahir dan sudah menebus dosa manusia, dan kita pun sudah mengaku percaya akan itu, tapi apakah “Arti Yesus bagi kita?””
Lalu saya juga teringat akan pertama kalinya saya percaya dengan sungguh bahwa Yesus lah Tuhan dan Juruselamat. Ceritanya begini:
Saat itu saya berumur 9 tahun dan ikut pergi ke Amerika mengikuti keluarga karena mama mengambil S3 disana selama 4 tahun. Ketika sampai disana, saya masih belum bisa berbahasa Inggris, sebenarnya bisa namun hanya yang umum-umum saja, seperti “how are you? Fine, thank you,”, dll. Saya belum mempunyai  teman, mama saya sibuk belajar, papa saya sibuk bekerja, kakak saya (perempuan) punya kegiatan yang berbeda dengan saya, adik saya (perempuan juga) 4 tahun berbeda dan masih kecil (5 tahun). Di sekolah, saya tidak bisa ngomong apa-apa karena tidak bisa bahasa inggris, dan belum punya teman. Teman saya hanyalah sebuah TV yang berbahasa inggris semua dan juga sebuah komputer yang untungnya sudah ada internetnya. Saya sering nonton dan main-main dengan program pain pada saat itu untuk menggambar.
Suatu hari, saya jenuh dengan rutinitas saya dan sebenarnya ingin balik ke Indonesia dan kembali bermain bersama teman-teman dan keluarga (sepupu). Saya bagaikan hidup di planet yang berbeda dan tidak mengerti apa-apa. Ketika itu, saya memang sedang kesal dan langsung complaint dan marah-marah ke Tuhan, tidak melalui doa, tetapi langsung dari hati saya berbicara ke Tuhan. Kurang lebih, inilah yang saya ucapkan ke Tuhan: “ Tuhan, mengapa saya disini? Saya merasa sendirian dan tidak punya teman. Saya inginnya balik lagi ke indonesia.”
Setelah itu, ada sebuah Alkitab terletak di atas meja ruang keluarga. Saya langsung membukanya dan menemukan sebuah pembatas buku yang berjudul: “Jejak Kaki”. Saya langsung membacanya dan saya menemukan suatu perasaan yang berbeda seperti saya telah disegarkan. Beginilah cerita jejak kaki tersebut:

Deep in his slumber, one night a man had a very real, yet surreal dream. He dreamt that he was walking along the beach with God. As he looked up at the sky, he saw all the scenes of his life flash by along with two sets of footprints: one set for himself, and another for God.

After all the scenes had flashed before him, he looked back at those footprints and noticed something quite disturbing: At the most difficult times in his life, he saw only one set of footprints.

This deeply troubled the man, so he turned and said to God: "You said that if I followed you, then you would always walk with me through thick and thin. In looking back, I see that during the most painful times there is only one set of footprints. Why did you leave me when I needed you the most?"

"I love you and would never leave. It was during those times when you suffered the most that I carried you."

Saat itu juga saya langsung berdoa dan meminta maaf kepada Tuhan karena tidak merasa kuasaNya ketika saya sedang jatuh. Saya berjanji akan tetap setia kepadaNya dan meminta agar Tuhan Yesus senantiasa menyertai saya di sepanjang hidup saya. Saya berdoa juga agar saya dituntun untuk menghadapi kehidupan saya disana. Saat itu juga saya merasa sangat diperbaharui secara rohani. Sejak itu, semuanya berjalan seperti janji Tuhan bahwa dia senantiasa BERJALAN BERSAMA KITA. Saya mendapat banyak teman, satu persatu ingin berkenalan dengan saya, saya mulai lancar untuk berbahasa Inggris. Mendapat banyak teman juga di Gereja, dan sejak itu saya jarang mengeluh dan setiap pergumulan yang saya hadapi pintunya dibukakan oleh Tuhan.
Singkat cerita saya mengaku percaya dan saya benar-benar merasakan bahwa, Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat yang tidak akan pernah meninggalkan kita. Dia senantiasa beserta kita seperti yang tertulis di Matius 1:23: Imanuel – yang berarti: Allah menyertai kita.
Itu pun nama saya “Imanuel” yang memang diberikan oleh orang tua saya, dan saya benar-benar bersyukur mempunyai nama seperti itu, namun juga berat tanggung jawabnya. Saya benar2 memaknai arti nama saya sesungguhnya dan benar saya mengalaminya sendiri.

Kembali lagi ke pertanyaan sebelumnya:
Apa arti Yesus bagi hidupku?
Bagiku Yesus adalah:
-         Tuhan & Juruselamat: jalan kebenaran
-         Teman: senantiasa menemaniku
-         Tempat curhat: segala masalah yang kuhadapi, kuceritakannya padaNya.
-         Panutan: segala yang kuperbuat, seharusnya seturut dengan kehendak-Nya
-         Guru: mengajariku banyak hal tentang hidup.
-         Gembala: aku ini domba yang lemah dan butuh gembala seperti Yesus.


Ya, kita boleh merayakan Natal dengan berbagai macam cara dan tradisi, namun Natal yang sesungguhnya ada dalam Yesus. Tujuan Natal sesungguhnya adalah kita memperingati bukan sekedar merayakan kedatangan Yesus. Jadi Natal bukan hanya sekedar perayaan mewah, baju baru, atau sekedar berkumpul bersama keluarga. Namun, Natal yang sejati ada di hati setiap orang percaya.

Mari kita renungkan bersama, Apa arti Natal bagi-mu?
Dan tanyakan ke hati masing-masing: Apa arti Yesus bagi hidup-ku?
Itu adalah 2 pertanyaan yang kita harus sama-sama renungkan di Natal tahun ini, agar Natal yang sesungguhnya bisa kita rasakan dan sungguh menetap di hati tiap umat Kristiani.
Semoga damai & sukacita Natal bisa menetap di setiap hati masing-masing, dan aku akan berdoa agar setiap orang boleh merasakan kehadiran Yesus di hidupnya.

Have a blessed and merry Christmas!
Tuhan Yesus memberkati kita semua.




“Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup” (Yoh 8:12)
-Jesus Christ-

Sunday, December 11, 2011

Getting A Haircut

One thing I don't like to do is getting a haircut. First of all, we have to pay for getting one. And the second one is that, the barbershop guy (tukan cukur) does what he feels our hair should look like.

Okay here goes the story:
After getting back from church and preparation for next sunday's school, I decided to get a haircut because earlier in the morning, one of my Sunday School student asked me to get a haircut, by the way I teach Sunday school at an orphanage not far away from home.
*One of the orphans: kak Iman, why don't you get a haircut, your hair is getting longer, and if you were at my elementary school you would definitly get suspended for you hair.
*Me :

so after church, I went straight to the barbershop and asked for a haircut.

At the barbershop, the Barber asked me to sit and asked me how I would like my hair to be:
Barber: Mas, how would you like hair done?
Me: just the same model as this, but just shorten it, but remember NOT TOO SHORT!!
Barber: siap mas (it means okay)

Yup, that was my exact words to the guy.
So he went straight to work and got his tools ready.
I stood still while enjoying the nice sunday afternoon while listening to the music at the barbershop.

When it was done, the barber asked me
Barber: is this how you wanted it? is too short?
OOOooooooohhh
Me: (saying inside my head: it is too short man!!!) not saying anthing outloud
Barber: do want it to be shorter??
NO!

Me: NOOO!!! Its fine. thank you
I went straight to the cashier and took off.

You see, it's not that I dont like getting my hair and always complaining about it. Is just that it's never right, only like once every five times the Barber gets it right...
Next time I'm getting my hairdone, I'll explain it to the barber very detail and step by step.



A hair in the head is worth two in the brush.  ~Oliver Herford

Saturday, December 10, 2011

Hello World!!

This is my official blog! My first blog I've made.
So hi everyone, I'll let you know if there any updates to my blog...

Have a wonderful day guys!